On Rabu, 25 Januari 2012 0 komentar


Sarapan Memacu Anak Berprestasi


Sarapan yang tepat nutrisi sangat penting bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan karena mampu memberikan kontribusi energi awal 20-25 persen  kalori per hari, membantu meningkatkan konsentrasi dan performa anak di sekolah.
Sarapan juga dapat membantu mengatur berat badan anak terutama untuk mereka yang memiliki nafsu makan tinggi serta memberikan kesempatan bagi tubuh untuk menambah tingkat glukosa darah setelah 8-10 jam tubuh tanpa makanan (sehabis tidur).
"Kebiasaan melewatkan sarapan juga dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh yang dapat memberikan efek pusing, mengantuk, tidak dapat berkonsentrasi dan kurang waspada," ungkap Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, Guru Besar Departement Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor dalam  Sarapan Doube Power School Roadshow di  SD Islam Dian Didaktika bekerjasama dengan Klub Bobo di  Jakarta, Selasa (1/11/2011).
Ia  mengatakan, pemahaman akan pentingnya sarapan berikut bagaimana nutrisi sarapan yang tepat sebaiknya ditanamkan sejak dini, tidak hanya kepada para orang tua saja namun juga kepada anak, karena sarapan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi anak di sekolah.
"Membiasakan anak sarapan sebelum memulai hari menjadi sebuah langkah awal untuk meningkatkan prestasi mereka di sekolah," ungkapnya.
Atiek Fatimah, Brand Manager Blue Band mengungkapkan,  pemilihan menu sarapan yang tidak terlalu berat atau berlebihan kalorinya, namun cukup memenuhi kebutuhan asupan zat gizi sehari-hari seperti mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral diajarkan kepada anak-anak dengan bahasa yang ringan dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka.
"Pengenalan serta melibatkan anak-anak secara langsung mengenai pembuatan menu sarapan yang praktis serta lezat dari dua kekuatan, Blue Band dan Sari Roti juga dapat membantu mengembangkan kreatifitas serta kemandirian anak. Dengan adanya pilihan menu sarapan tersebut anak dapat membuat sarapan sendiri, berkreasi sesuai dengan selera dan keinginan mereka," ucapnya.
Read more ...»

On 0 komentar


Pak, Bu, Tolong Jangan Katakan Hal Ini pada Anak Anda (1)

Memiliki dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi, kata para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anak pun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak Anda lontarkan untuk buah hati tercinta.
Apa itu?
''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''
Ketika Anda kerap melontarkan kata-kata ini pada anak, Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark Center, mengatakan anak-anak akan berpikir tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu diusir. ''Jika Anda terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak-anak sejak mereka kecil, biasanya mereka akan mengatakan hal serupa ketika dewasa.''
''Kamu Itu...''
Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk mengubah anak-anak. Jika seorang ibu mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'', maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur hidup.
By : Keni

Read more ...»

On 0 komentar


Kok, Anak laki - laki anda bergaya perempuan.

Punya anak laki-laki, tapi kok suka bermain boneka dan bergaya seperti perempuan? Boleh dibilang, sebagian besar orang tua tidak akan senang melihat kenyataan itu terjadi pada anak laki-laki mereka. Namun, bila ini yang terjadi, psikolog Elly Risman Musa meminta agar para orang tua memahami dulu bagaimana hal ini bisa terjadi.
Elly mengatakan, menjadi laki-laki atau perempuan memengaruhi bagaimana penampilan mereka, bagaimana mereka menggerakkan tubuh, bekerja, bermain dan berpakaian/berdandan. Hal ini juga memengaruhi persepsi mereka terhadap diri mereka dan apa yang dipikirkan orang lain tentang mereka.
Semua karakteristik menjadi laki-laki atau perempuan disebut gender. Menjadi laki-laki dan perempuan membawa kecenderungan yang berbeda. Anak laki lebih agresif dalam tindakan dan kata-kata daripada anak perempuan sejak usia prasekolah. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak perempuan lebih empatik, kooperatif kepada orangtua dan cenderung mencari persetujuan dari orang dewasa.
Pembentukan kepribadian seorang anak laki atau perempuan sangat dipengaruhi oleh cara orangtua memperlakukan anak, pengaruh teman dan budaya. Anak cenderung meniru orang yang dijadikan sebagai model. Pada masa kanak-kanak anak meniru orangtua yang sama jenis kelaminnya. Mereka meniru tingkah laku orangtua atau orang dewasa lain terutama tingkah laku yang mendapat respons positif.
Lebih lanjut, ibu tiga orang putri ini mengungkapkan, perlakuan orangtua memengaruhi pengetahuan anak-anak, misalnya anak perempuan tahu bahwa main bola adalah permainan untuk laki-laki. Ayah cenderung memperlakukan anak laki-laki dan anak perempuan secara berbeda daripada ibu. Ayah menunjukkan sikap tidak suka jika anak laki-laki main boneka. Ibu lebih banyak berbicara dengan anak perempuan daripada anak laki-laki. Ayah lebih banyak bermain dengan anak laki-laki daripada dengan anak perempuan.
Teman sebaya memiliki pengaruh yang dapat membentuk kepribadian anak laki-laki maupun anak perempuan dengan cara memberi respons positif atau negatif pada tingkah laku temannya. Biasanya anak laki-laki menunjukkan sikap tidak suka jika ada teman yang bertingkah laku keperempuan-perempuanan. Selain itu media juga dapat memengaruhi tingkah laku anak. ''Sinetron yang sering menampilkan banci dapat memengaruhi pembentukan peran gender anak laki-laki,'' ujarnya.
Oleh karena itu, orangtua harus memperlakukan anaknya sesuai jenis kelaminnya dan memberi penguatan pada tingkah laku yang sesuai gendernya. Orangtua juga harus menjadi contoh yang baik untuk anak karena pada awal awal kehidupan, anak mengidentifikasikan dirinya dengan orangtua. Orangtua harus mengembangkan keperempuanan dan keibuan anak perempuan dan mengembangkan kelaki-lakian dan kebapakan anak laki-laki.
Orangtua, lanjut Elly, harus menunjukkan rasa syukur atas anugerah anak baik laki-laki atau perempuan. Terimalah semua kelebihan dan kekurangan anak dari sisi fisik maupun sifat sifat bawaannya agar jati diri anak berkembang apa adanya. Dia akan berkembang menjadi dirinya sendiri.
Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati ini menambahkan, pada hal-hal tertentu anak laki maupun perempuan dapat diperlakukan sama misalnya dalam mengajarkan ilmu dan pengetahuan. Orangtua tidak perlu membedakan kesempatan belajar --seperti yang terjadi di waktu lalu di mana anak laki-laki selalu mendapat kesempatan belajar lebih baik dengan anggapan anak perempuan akan tinggal di rumah jadi tidak perlu pendidikan tinggi.
Anak perempuan dan anak laki-laki juga sama-sama diajarkan membantu pekerjaan rumah. Sebab, anak laki-laki maupun perempuan juga harus dapat memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Kelak di suatu hari nanti mereka harus tinggal di asrama mereka dapat menata kamar dengan baik. Lebih jauh lagi jika mereka sudah berkeluarga mereka dapat saling membantu.
Pada kasus anak laki-laki yang bertingkah laku seperti perempuan, mungkin disebabkan beberapa faktor. Pertama, anak bergaul dengan kakak yang semuanya perempuan. Bisa jadi anak meniru cara berbicara atau bergaya kakak-kakaknya. Belum lagi respons orangtua atau orang dewasa lain yang tertawa atau tidak marah ketika dia bergaya seperti perempuan. Kalaupun ada kasus yang terjadi sejak kecil, kemungkinan terjadi kelainan kromosom. Namun, kasus ini sangat jarang.
Jika ada anak yang seperti ini, secara bertahap orangtua membicarakan pada anak tentang apa apa yang diharapkan dari seorang laki-laki (mengubah cara pandang anak itu agar ada perubahan persepsi tentang dirinya).
Ayah mulai dilibatkan dalam pengasuhan agar anak memiliki tokoh identifikasi atau model dari jenis kelamin yang sama. Hal ini harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati dan tidak secara terburu-buru karena anak membutuhkan waktu untuk menyadari adanya perbedaan pada dirinya. ''Sebenarnya penyadaran peran jenis kelamin harus terbentuk sebelum anak memasuki TK sehingga ketika sudah memasuki SD ia akan tahu bagaimana harus bertingkah laku,'' tutur Elly.
Read more ...»

On Jumat, 13 Januari 2012 0 komentar

MAKALAH PERGAULAN BEBAS


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur pantas kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya kami semua berhasil menyelesaikan makalah ini.
Kami selaku pembuat makalah ini mohon maaf apabila ada kesalahan kalimat dalam pembuatan makalah ini.
Terima kasih kepada para pengarang buku-buku karena bisa memandu kami untuk dapat membuat makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para remaja dalam melakukan pergaulan. 

Penyusun 


BAB I 
PENDAHULUAN

- Latar Belakang Masalah
Kita mengambil masalah ini karena pergaulan bebas sangat erat hubungannya dengan remaja. Dan pergaulan bebas merupakan pergaulan yang tidak sejalan dengan aturan Agama Islam.

- Pengertian Judul
Pergaulan               : hal yang dilakukan seseorang termasuk remaja
Bebas                    : tidak ada batas
Menurut Islam       : agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. 
Berpedoman pada kitab suci Alqu’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Alloh SWT.

- Alasan Pemilihan Judul
Kita mengambil judul makalah ini karena pergaulan bebas sabgat mempengaruhi remaja masa kini. Dan dengan makalah ini semoga remaja dapat belajar dan mengerti bahwa pergaulan bebas sangat diharamkan dalam ajaran Agama Islam.



BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas adalah pergaulan yang tidak ada batas dan dilarang agama islam. Pergaulan bebas juga diharamkan bagi seorang remaja karena dapat merusak akal pikiran remaja dan mengganggu konsentrasi belajar. Selain merusak akal pikiran pergaulan bebas juga dapat menjerumuskan remaja dalam hal yang negatif, dan pergaulan bebas dapat merugikan dirinya sendiri terutama perempuan. Oleh karena itu, hindarilah berduaan dengan seseorang yang bukan mahramnya. Seperti sabda Rosululloh SAW sebagai berikut :
“Siapa beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia berduaan dengan seorang perempuan yang tidak disertai mahramnya karena yang ketiganya ialah syaitan.”
B. Macam-Macam Pergaulan Bebas
Dilihat dari ajaran agama islam, pergaulan bebas dikelompokkan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut :
1. Zina
Tidak mengherankan kalau seluruh agama samawi mengharamkan dan memberantas perzinaan, serta memberikan ultimatum yang sangat tajam. Karena perzinaan itu dapat mengaburkan masalah keturunan, merusak keturunan, menghancurkan rumah tangga, meretakkan perhubungan, meluasnya penyakit sipilis, kejahatan nafsu, dan merosotnya akhlak. Oleh karena itu tepatlah apa yang dikatakan Alloh SWT :
“Jangan kamu dekat-dekat pada perzinaan karena sesungguhnya zina itu perbuatan yang kotor dan cara yang sangat tidak baik.”
Oleh karena itu apa saja yang dapat membangkitkan seks dan membuka pintu fitnah baik oleh laki-laki maupun perempuan serta mendorong orang untuk berbuat yang keji atau paling tidak mendekatkan perbuatan yang keji itu.
2. Melihat Lain Jenis dengan Bersyahwat.
Diantara sesyatu yang diharamkan islam dalam hubungannya dengan masalah insting ialah pandangan seorang laki-laki kepada seorang perempuan atau sebaliknya. Kuncinya adalah hati dan pandangan yang merupakan jalan untuk membawa fitnah dan sampai kepada perbuatan zina.
Rosululloh SAW, menganggap pandangan liar dan menjurus kepada lain jenis sebagai bentuk perbuatan zina mata. Sabda beliau sebagai berikut :
“Dua mata itu bisa berzina dan zinanya ialah melihat”

3. Haram Melihat Aurat
Rosululloh SAW telah melarangnya sekalipun antara laki-laki dengan laki-laki atau antara perempuan dengan perempuan baik dengan syahwat ataupun tidak. Sabda Rosululloh SAW
“Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain dan begitu juga perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain dan tidak boleh seseorang laki-laki bercampur dengan lain laki-laki dalam satu pakaian, dan begitu juga perempuan dengan perempuan lain bercampur dalam satu pakaian.”
(HR.Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi)

4. Hal-Hal Yang Dilarang Di Era Globalisasi Saat Ini
A. Minuman keras
Minuman keras merupakan salah satu zat adiktif. Miras/minuman beralkohol adalah etanol/etil alcohol (C2 H5 OH)
Alkohol berupa cairan bening, tidak berwarna, berbau khas, dan mudah menguap. Alkohol diperoleh dari hasil fermentasi/peragian madu, gula sari buah, atau umbi-umbian oleh mikroorganisme. Minuman dari hasil peragian dapat menghasilkan alcohol sampai 15%. Tetapi dengan proses penyulingan atau distilasi dapat dihasilkan alcohol 100%.
Minuman keras dibedakan menjadi tiga :
1. Golongan A yaitu minuman keras yang berkadar alcohol 1% - 5%. Contohnya bir.
2. Golongan B yaitu minuman keras yang berkadar alcohol 5% - 20%. Contohnya anggur/wine.
3. Golongan C yaitu minuman keras yang berkadar alcohol 20% - 45%. Contohnya arak, wiski, dan vodka.
Jika kita minum Alkohol dalam jumlah banyak, dapat menekan aktivitas otak bagian atas. Sehingga menghilangkan kesadaran. Pemakaian alcohol dalam jangka waktu lama dapat menginduksi dan meningkatkan metabolisme aktivitas zat – zat yang terdapat pada hati dan zat – zat yang dapat menimbulkan kanker, menghambat pembentukan protein dan menyebabkan gangguan fungsi hati.
Alkohol yang diminum akan cepat diresap ke dalam pembuluh darah kemudian di sebarluaskan keseluruh jaringan dan cairan tubuh. Semakin tinggi kadar alcohol dalam minuman, akan semakin cepat penyerapan kedalam darah kita. Didalam hati, Alkohol akan dioksidasi atau dibakar. Apabila alkohol yang diminum terlalu banyak, maka tidak semua alcohol akan tinggal didalam darah dan akan dibawa sampai otak. Didalam otak apabila kadar alcohol masih sedikit maka peminum akan mengalami euphoria ( perasaan gembira dan nyaman ).
Tetapi jika masuknya alcohol makin lama makin banyak, akibatnya minuman alcohol secara terus menerus maka orang yang meminum alcohol akan mengantuk dan tertidur, bahkan dapat meninggal.
B. Merokok
Rokok adalah sebuah benda yang berbentuk lingkaran memanjang yang isinya berupa tembakau yang sudah dirajang dan sudah dijemur. Merokok sangat merusak kesehatan terutama pada mulut, kerongkongan, dan paru – paru. Oleh karena itu islam memakruhkan rokok
Jenis – jenis rokok :
 Rokok berdasarkan bahan pembungkusnya
v
o Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung
o Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
o Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya 
berupa kertas
o Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya
berupa daun tembakau
 Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
v
o Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
o Rokok kretek : rokok yang bahan isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
o Rokok klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.





C. Destro
Destro adalah sebuah pil yang fungsinya sebagai obat untuk teler ( untuk memabukkan ). Pil Destro ini masih marak dikalangan remaja. Destro sebenarnya sudah termasuk psikotropika. Penggunaan obat diluar ketentuan bisa berdampak pada ketergantungan. Destro yang di kosumsi berlebih memberikan efek hampir mendekati ekstasi. Penggunaan obat batuk ini dalam jumlah besar bisa berujung pada kematian. Untuk yang sensitif bisa mual dan muntah. Memang efek yang mereka inginkan mabuk tetapi kalau overdosis bisa sampai meninggal. Cuma selama ini belum kita temukan kasus ada meninggal. Paling Cuma mabuk atau terjatuh pada saat naik motor. Penggunaannya tergantung miligramnya. Kalau sudah digunakan diatas 10 biji, tentu itu kurang bagus. Biasanya kalau tingkat ketergantungannya tinggi, makin besar juga penggunaannya. 

D. Sabu – sabu
Sabu – sabu nama aslinya adalah methamphetamine. Berbentuk Kristal seperti gula atau bumbu penyedap makanan. Jenis – jenis sabu antara lain gold driver, coconut, dan Kristal. Sekarang ada yang berbentuk tablet. Sabu – sabu tidak mempunyai warna maupun bau.
Obat ini juga mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap syaraf. Si pemakai sabu – sabu akan selalu bergantung pada obat bius dan akan terus berlangsung lama. Bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian. Sabu – sabu juga dikenal dengan sebutan glas, quartz, hirropon, ice cream.
Cara menggunakan sabu – sabu di komsumsi dengan cara membakarnya diatas aluminium fail sehingga mengalir dari ujung satu kearah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkan dihirup dengan sebuah Bong ( sejenis pipa yang didalamnya berisi air ). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar sabu – sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan.

E. Napza
Di samaria kurang dari 2000 sebelum masehi ditemukan sari bunga opion atau kemudian lebih dikenal dengan nama opium ( candu papavor somniferitum ). Bunga ini tumbuh subur didaerah dataran tinggi diatas ketinggian 500 meter diatas permukaan laut.Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang dikenal dengan nama morphin ( diambil dari nama dewi mimpi yunani yang bernama Morphius ). Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di Amerika serikat, Morphin ini dipergunakan untuk pehilang rasa sakit akibat luka – luka perang.
Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London merebus cairan morphin dengan asam anhidrat ( cairan asam yang ada pada sejenis jamur ). Campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing. Anjing tersebut memberikan reaksi tiarap,ketakutan, mengantuk dan muntah – muntah.
Tahun 1898 pabrik obat Bayer memproduksi obat tersebut dengan nama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit. Saat ini, terdapat berbagai jenis obat yang serupa dengan morphin dan heroin, seperti kokain ( ery throxylor coca ) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di peru dan Bolivia. Biasanya digunakan untuk menyembuhkan Asma dan TBC. Kemajuan teknologi memungkinkan candu tersebut dijual dalam bentuk obat – obatan setelah diberi campuran – campuran khusus dan jenisnya pun bertambah banyak seperti ekstasi dan putaw.
Efek Napza :
 Depresant ( penenang ) yaitu obat yang mengendorkan atau mengurangi aktivitas atau kegiatan susunan syaraf, termasuk respon dari otak dan menuju otak.
v
 Membuat orang lebih santai dan tenang dalam dosis yang tinggiv
 Dalam dosis lebih besar dapat menyebabkan tidak sadar, muntah, dan kematian.v

F. Ganja
Ganja adalah sebuah tumbuhan yang daunnya dapat memabukkan. Biasanya daun Ganja dicampur dengan tembakau carnabis sativa.
Gejala Pengunaan Ganja
a. Gejala Fisik
o Jantung berdebar
o Bola mata kemerahan, karena pembuluh darah kapiler pada bola mata melebar
o Nafsu makan bertambah karena THC ganja merangsang pusat nafsu makan diotak
o Mulut kering, THC mengganggu system otonem yang mengendalikan kelenjar air liur
b. Gejala Psikis
o Hilaritas ( kegaduhan )
o Perasaan tertekan
o Halusinasi, yaitu adanya tanggapan panca indra tanpa adanya rangsangan
o Euphoria / rasa gembira berlebihan dan tertawa terbahak – bahak
o Perubahan persepsi tentang ruang dan waktu ( 1 meter dipersepsi 10 meter, 10 menit dipersepsi 1 jam)
o Berkurangnya kemampuan koordinasi, pertimbangan dan daya ingat.
o Meningkatkan kepekaan visual dan pendengaran.
o Agresif.
o Banyak bicara dan merasa pembicaraan itu hebat.
o Merasa bahwa penampilan dirinya keren walaupun kenyataannya sebaliknya.

Dampak penggunaan ganja
a. Dampak fisik
- Bronchitis, radang paru – paru dan iritasi serta pembekakan saluran nafas
- Perubahan dan kerusakan sel – sel otak dan menurunnya daya kerja otak.
- Memperburuk aliran darah koroner 
- Menekan produksi leukosit ( sel darah putih )
- Menurunkan kadar hormon pertumbuhan dan hormon kelamin baik laki – laki maupun perempuan
- Menimbulkan penyakit kanker ( karsinogen ganja lebih tinggi dari pada tembakau )
b. Dampak psikis
- Menurunnya semangat, timbulnya gejala amotivasional.
- Menurunnya kemampuan baca dan menghitung.
- Menurunnya kemampuan bergaul / sosiabilitas.
- Apatis / menurunnya perhatian terhadap lingkunga
- Memicu terjadinya gangguan jiwa / piskosis seperti gangguan jiwa skizofernia yaitu gangguan menilai kenyataan dan pemahaman diri.










BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.   Kesimpulan
Pergaulan bebas termasuk perbuatan yang sangat haram. Oleh karena itu kita tidak boleh dekat-dekat atau bahkan melakukan hal-hal yang diharamkan oleh agama.

B. Saran
Makalah pergaulan bebas ini di harapkan mampu mendekati sempurna, kenyataannya malah sebaliknya. Oleh karena itu kami mengharap kritikan dan saran untuk para pembaca makalah ini agar mendekati sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

1. www.minumankeras.com
2. www.destro.com
3. www.napza.co.id
4. www.ganja.co.id
5. www.merokokmakruh.com
6. www.shabu-shabu.com
7. Dr.Qardhawi Yusuf. 2007. Halal dan Haram. Surabaya


Read more ...»

On 0 komentar

Analisis Novel 


JUDUL NOVEL SANG PEMIMPI



Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4

2. Pratinjau
Luar biasa. Begitulah kesan yang tersirat setelah membaca buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini. Bagaimana tidak? Alur cerita dan gaya bahasa yang disuguhkannya mampu dikemas begitu apik dari awal hingga akhir. Ditinjau dari segi intrinsiknya, novel ini bisa dibilang hampir tanpa cela. Sebab di setiap peristiwa, Andrea dengan cerdas menggambarkan karakteristik dan deskripsi yang begitu kuat pada tiap karakternya. Sehingga pembaca bisa dengan mudah menafsirkan arah jalan ceritanya. Bahasanya pun sangat memikat, dengan dibumbui ragam kekayaan bahasa dan imajinasi yang luas. Novel ini memiliki kekayaan bahasa sekaligus keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari istilah- istilah saintifik, humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu bertebaran di sepanjang halaman. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa komikal dengan latar kenakalan remaja pada umumnya. Canda tawa khas siswa SMA sangat kental. Namun lebih dalam menjelajahi setiap makna kata demi kata, terasalah begitu kuat karakter yang muncul di tiap-tiap tokohnya. Terlebih saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidup
yang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik kemustahilan, dan dengan sensasi filosofis Andrea kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi dan menekankan begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang akhirnya dapat mengantarkannya ke Sorbonne, kota impiannya.
Selain menggambarkan betapasuperpower-nya kekuatan mimpi, pada
novel ini Andrea juga mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang begitu besar. Pengorbanan dan ketulusan seorang ayah dalam mendukung mimpi anaknya di tengah keterbatasan hidup menjadikan semangat tak terbeli bagi Ikal dan Arai dalam menggapai impiannya. Disinilah cerita mulai berevolusi menjadi balada yang begitu mengharu biru. Kesabaran seorang ayah dan rasa sayang seorang anak yang luar biasa besarnya kepada sang ayah menyempurnakan novel ini menjadi bacaan yang begitu kolosal dan sarat akan pesan-pesan moril.
Angkat topi untuk Andrea Hirata yang telah berhasil membuat suguhan
kisah yang kental dengan budaya melayu namun sangat cerdas dan
saintifik. Tak hanya bisa membuat seseorang kembali membangun mimpi- mimpinya, novel ini juga bisa menambah rasa hormat kita kepada sang ayah dan mencintainya dengan tulus meskipun di tengah kondisi yang
sangat terbatas.
3. Isi
1) Unsur Intrinsik
·         Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain
adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi
kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi
atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan
per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan
begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa
seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas
kemustahilan.
·         Latar
Dalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai
Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-impian.
·         Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong
Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan
Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
·         Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan
mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai
kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
·         Gaya Penulisan
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan
kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada
unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya
mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik
tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis
bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan
menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak
mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca
tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang
ada dalam novel Sang Pemimpi.
·         Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah
jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap
subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah
bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel
ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
·         Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana
penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
2) Unsur Ekstrinsik
·         Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang
tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri
seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya
kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok
remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia
kawan yang tinggi.
·         Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai
sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi
antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling
mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam
mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai
batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang
tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun
masih dapat saling membantu satu sama lain.
·         Nilai Adat istiadat
Nilai adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada
sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya
mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian
warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang
timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah
khazanah budaya yang lebih Indonesia.
·         Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar.
Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar
dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
4. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai
dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak
pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan
tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,
sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu
kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga
kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.
2) Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
5. Sinopsis
Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang
anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan
tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehingga
kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi
dan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu
di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal di
salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli
ngambat untuk tetap hidup sambil belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah
sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel
ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliau
berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di
SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas
minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah
menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri
Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan
mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan
WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal
dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat
ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat.
Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya.
BY: Keni 




Read more ...»